Fender Lengkung Tugas Berat untuk Lingkungan yang Keras
07/09/2025
Kiat untuk Memilih Fender Laut
07/10/2025
Fender Lengkung Tugas Berat untuk Lingkungan yang Keras
07/09/2025
Kiat untuk Memilih Fender Laut
07/10/2025

Poin-poin penting dari langkah-langkah operasi perbaikan kantung udara Peluncuran Kapal

Kantung udara peluncuran kapal memainkan peran penting dalam meluncurkan, merapat, mengangkat, dan menyelamatkan kapal. Namun, struktur berbahan dasar karet ini dapat mengalami kerusakan akibat benda tajam, penggunaan yang berlebihan, atau penuaan. Prosedur perbaikan yang tepat sangat penting untuk memulihkan kekuatan kantung udara dan memastikan penggunaan yang aman. Artikel ini menguraikan langkah-langkah utama dan tindakan pencegahan untuk memperbaiki kantung udara peluncur kapal.

kantung udara peluncuran kapal

1. Persiapan Sebelum Peluncuran Kapal Perbaikan Kantung Udara

Bersihkan Permukaan Kantung Udara
Gunakan air bersih untuk mencuci kantung udara secara menyeluruh. Pastikan area yang rusak bebas dari lumpur, pasir, minyak, dan kotoran lainnya. Jika merendam seluruh kantung udara di dalam air, jangan rendam lebih dari 10 menit. Biarkan permukaan benar-benar kering sebelum melanjutkan.

Siapkan Kain Kabel Berlapis Karet (Tambalan Berlapis)
Gunakan kain tali yang dilapisi dengan karet mentah, yang juga dikenal sebagai kain lapis karet. Bahan ini harus sesuai dengan bahan dan sudut serat kantung udara asli. Teknik penambalan yang berbeda digunakan tergantung pada jenis kerusakan. Di NANHAIkami menyediakan bahan perbaikan yang sesuai berdasarkan permintaan pelanggan.

kantung udara peluncuran kapal

2. Proses Perbaikan Kantung Udara Peluncuran Kapal Langkah-demi-Langkah

1. Tandai Area Perbaikan
Tentukan zona perbaikan dengan jelas, dengan memanjang 20-26 cm di luar kerusakan yang terlihat untuk memastikan kerusakan internal atau yang tersembunyi juga tercakup.

2. Menggiling Permukaan
Gunakan penggiling untuk mengampelas area yang rusak hingga kabel serat penguat terlihat. Berhati-hatilah agar tidak merusak seratnya.

3. Jahitan untuk Sobekan Panjang
Untuk retakan yang panjang, jahitlah sobekan tersebut dengan benang kabel. Jaga jarak setiap lubang jahitan 2-3 cm dari retakan dan beri jarak sekitar 10 cm.

4. Bersihkan Permukaan
Seka area tanah dengan bensin dan biarkan mengering secara menyeluruh.

5. Oleskan Semen Karet (Lem)
Siapkan semen karet dengan merendam karet mentah dalam bensin (perbandingan berat 1:5). Lapisan pertama harus sedikit diencerkan (1:8) untuk penyerapan yang lebih baik. Biarkan setiap lapisan mengering sebelum mengaplikasikan lapisan berikutnya.

6. Tutup Retak
Gunakan strip karet mentah (setebal 1 mm, lebih lebar 1 cm dari retakan) untuk menutupi dan menutup retakan.

7. Oleskan Lapisan Bensin Lain
Sikat kembali area tersebut dengan bensin dan biarkan mengering.

8. Mulailah Melapisi dengan Kain Kabel Karet
Untuk retakan vertikal:

  • Terapkan lapisan pertama tegak lurus ke retakan dengan menggunakan kain selebar 10 cm.
    Untuk retakan horizontal atau tusukan kecil, lompat ke langkah 10.

9-16. Melanjutkan Pelapisan Multi-Sudut

  • Terapkan lapisan kain karet tambahan dengan urutan sebagai berikut:
    • Paralel ke sumbu utama (tumpang tindih >5 cm, sudut membulat)
    • Diagonal 1: Sudut serat sama dengan tulangan internal, lebih lebar 1 cm
    • Diagonal 2: Sudut yang berlawanan dengan diagonal sebelumnya (misalnya, +30° kemudian -30°), 1 cm lebih lebar
    • Lapisan Akhir: Tegak lurus lagi, 1 cm lebih lebar
  • Setiap lapisan harus disikat dengan bensin dan dikeringkan sebelum mengaplikasikan lapisan berikutnya.
  • Semua sudut tambalan harus dibulatkan untuk menghindari konsentrasi tegangan.

17. Tekan Lapisan dengan Kuat
Singkirkan udara yang terperangkap di antara lapisan dengan menekan tambalan dengan roller atau tekanan tangan.

18. Segel Akhir
Oleskan bensin di sekeliling tepi lapisan terluar dan tutup dengan strip karet mentah setebal 1 mm dan lebar 2-3 cm.


3. Vulkanisasi Panas

Gunakan pengaturan sederhana dengan rangka baja, karung pasir (atau ban dalam yang sudah diisi), dongkrak, dan pelat pemanas untuk menyembuhkan tambalan.

  • Pelat pemanas harus berukuran kira-kira. Tebal 25 mm, panjang 0,5 m, dan lebar 0,4 m, dengan tepi yang halus.
  • Pertahankan suhu pengeringan pada 150 ±5 °C.
  • Biarkan pendinginan secara perlahan-lahan sebelum melepaskan tekanan.

4. Inspeksi dan Uji Udara

Setelah vulkanisasi:

  • Periksa secara visual apakah ada gelembung, delaminasi, atau tekstur seperti spons.
  • Pastikan tidak ada tanda-tanda penuaan karet, kurang matang, atau terlalu matang.
  • Lakukan uji tekanan udara di 1,2 kali tekanan kerja.

Peringatan: Jika kantung udara rusak parah dan kemudian diperbaiki, maka tekanan kerja harus dikurangi selama penggunaan di masa mendatang.


5. Kapan Tidak Memperbaiki

Demi alasan keselamatan, kantung udara tidak boleh diperbaiki jika salah satu dari kondisi berikut ini ada:

  • Lebih dari 8 tahun sejak pembuatannya
  • Meledak karena tekanan yang melebihi nilai pengenal
  • Kerusakan serius:
    • Retak melingkar yang lebih panjang dari 1/3 perimeter kantung udara
    • Retak memanjang lebih dari 2 m
    • Robekan berbentuk silang atau multi-arah
  • Penuaan yang parahpermukaan retak, karet lengket, atau kabel serat busuk

Kesimpulan

Memperbaiki kantung udara peluncur kapal adalah tugas yang tepat yang membutuhkan bahan yang tepat, operasi langkah demi langkah, dan kontrol suhu. Mengikuti panduan perbaikan yang tepat akan membantu memulihkan kinerja kantung udara dan memastikan pengoperasian yang aman selama peluncuran di masa mendatang. Selalu periksa kondisinya dengan cermat dan evaluasi apakah perbaikannya sesuai atau diperlukan penggantian.