Metode pemasangan spatbor karet silinder
10/28/2025
Apa yang Dilakukan oleh Lembaga Klasifikasi dalam Perkapalan?
10/30/2025
Metode pemasangan spatbor karet silinder
10/28/2025
Apa yang Dilakukan oleh Lembaga Klasifikasi dalam Perkapalan?
10/30/2025

Apa yang dimaksud dengan berlabuh dalam istilah pengiriman?

1. Apa yang Dimaksud dengan “Berlabuh”?

Dalam pengiriman, berlabuh berarti membawa kapal dengan aman ke dermaga atau dermaga dan membuatnya cepat dengan tali. Proses ini dimulai saat kapal mendekati pelabuhan dan berakhir saat kapal diikat dan aman. Berlabuh memungkinkan kru kapal memuat atau membongkar kargo, mengambil bahan bakar, atau mengizinkan orang naik dan turun dari kapal.

berlabuh

2. Mengapa Berlabuh Itu Penting?

Berlabuh terdengar sederhana, tetapi merupakan salah satu bagian terpenting dalam pelayaran.

  • Keamanan: Sandar yang buruk dapat merusak kapal, dermaga, atau bahkan melukai orang.
  • Efisiensi: Sandar yang baik menghemat waktu dan bahan bakar.
  • Peraturan dan Lingkungan: Pelabuhan memiliki undang-undang keselamatan dan polusi yang ketat. Berlabuh yang baik membantu menghindari denda atau tumpahan minyak.

3. Istilah Kunci yang Harus Anda Ketahui

  • Berth: Tempat yang tepat di dermaga tempat kapal berhenti.
  • Mendekat: Jalur yang dilalui kapal saat mendekati dermaga.
  • Garis tambat: Tali yang mengikat kapal ke dermaga.
  • Fender: Perangkat karet atau busa yang melindungi sisi kapal dari kerusakan.
  • Jarak bebas di bawah lunas (UKC): Ruang antara bagian bawah kapal dan dasar laut.
  • Jongkok: Ketika kapal yang bergerak di perairan dangkal tenggelam lebih rendah ke dalam air karena perubahan tekanan.

4. Sebelum Berlabuh: Mempersiapkan Kapal

Persiapan yang baik membuat proses berlabuh menjadi aman dan lancar.

  • Memeriksa informasi port: Kedalaman air, pasang surut, arus, angin, dan ukuran tempat berlabuh.
  • Rencanakan ke depan: Buatlah rencana berlabuh dengan pilot, kapten, dan awak kapal.
  • Periksa peralatan: Mesin, kemudi, tali, derek, dan spatbor.
  • Berbagi tugas: Setiap awak kapal harus mengetahui peran mereka-jembatan, geladak, atau ruang mesin.
  • Adakan pengarahan: Setiap orang harus memahami sinyal dan langkah-langkah keselamatan.

5. Proses Berlabuh

  1. Dekati perlahan-lahan: Jaga agar kapal tetap terkendali penuh. Gunakan kecepatan minimum yang aman.
  2. Gunakan kemudi dan mesin dengan hati-hati: Gerakan kecil menjaga kapal tetap sejajar dengan dermaga.
  3. Perhatikan jarak dan angin: Angin dan arus dapat mendorong kapal ke samping, jadi sesuaikanlah lebih awal.
  4. Sentuh dengan lembut: Kapal harus menyentuh dermaga dengan kecepatan yang sangat rendah.
  5. Tetapkan garis tambat: Lemparkan atau kirimkan tali ke pantai dan kencangkan dengan aman.

6. Tambatan dan Fender

  • Garis tambat: Gunakan garis kepala, garis buritan, garis dada, dan garis pegas untuk menahan kapal agar tidak bergerak.
  • Kontrol ketegangan: Garis-garisnya harus tegas, tetapi tidak terlalu ditekan.
  • Fender: Tempatkan spatbor di antara kapal dan dermaga untuk meredam benturan.
  • Periksa keamanan: Tidak seorang pun boleh berdiri di jalur tali yang ketat-snapback bisa mematikan.

7. Efek Lingkungan dan Cuaca

  • Pasang surut: Pasang naik atau pasang turun akan mengubah ketegangan tali dan posisi fender. Berikan kelonggaran yang cukup.
  • Angin dan arus: Angin atau arus yang kuat dapat mendorong kapal; rencanakan bantuan kapal tunda jika diperlukan.
  • Air dangkal: Di pelabuhan yang sempit atau dangkal, kapal dapat kehilangan kendali dengan lebih mudah-memperlambat laju kapal lebih awal.
  • Jarak pandang yang buruk: Dalam kabut atau hujan, jaga kontak radio dan bergeraklah dengan sangat lambat.

8. Kerja Sama Tim dan Komunikasi

Berlabuh yang baik bergantung pada kerja sama tim.

  • Kapten: Mengontrol kecepatan, arah, dan keputusan utama.
  • Awak dek: Menangani tali, spatbor, dan sinyal.
  • Insinyur: Jaga agar mesin tetap siap untuk bertindak cepat.
  • Kapal tunda dan kru pantai: Membantu memandu dan mengamankan kapal.
    Setiap orang harus berbicara dengan jelas melalui radio atau dengan isyarat tangan.

9. Keadaan Darurat Selama Berlabuh

  • Garis rusak: Hentikan semua tarikan dan jauhkan orang-orang dari area tali. Ganti tali dengan aman.
  • Tabrakan: Periksa kerusakan lambung kapal dan segera laporkan ke pelabuhan.
  • Kerusakan mesin: Gunakan jangkar atau kapal tunda untuk berhenti hanyut.
  • Tumpahan atau polusi minyak: Bertindak cepat menutup katup, menempatkan boom, dan memberi tahu kontrol port.

10. Setelah Berlabuh

  • Periksa semuanya: Tali kencang, spatbor pada tempatnya, tidak ada kebocoran atau kerusakan.
  • Mencatat kejadian tersebut: Catat waktu, cuaca, pasang surut, dan masalah apa pun.
  • Berjaga-jaga: Kapal masih dapat bergerak mengikuti arus atau angin, jadi sering-seringlah memantau jalur.

11. Daftar Periksa Berlabuh Cepat

☑ Rincian pelabuhan dan tempat berlabuh diterima
☑ Kedalaman dan pasang surut air yang aman telah dikonfirmasi
☑ Kapal tunda dan pilot siap
Mesin, kemudi, dan tali diperiksa
☑ Kru diberi pengarahan dan mengenakan perlengkapan keselamatan
☑ Spatbor pada tempatnya
☑ Jalur komunikasi terbuka
☑ Rencana darurat ditinjau ulang


12. Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)

T1: Seberapa cepat kapal harus melaju saat berlabuh?
Jaga kecepatan tetap lambat-cukup untuk tetap terkendali. Selalu ikuti batas kecepatan pelabuhan.

T2: Bagaimana cara mengetahui apakah spatbor sudah berada di tempat yang tepat?
Mereka harus menutupi titik terlebar kapal dan bergerak mengikuti perubahan pasang surut.

T3: Apa yang harus saya lakukan jika ombak banyak berubah?
Sering-seringlah memeriksa garis-garisnya dan sesuaikan agar tidak terlalu ketat atau terlalu longgar.

T4: Mengapa komunikasi sangat penting?
Karena kesalahan kecil atau keterlambatan dalam perintah dapat menyebabkan kerusakan besar. Kata-kata yang jelas menghemat waktu dan menjaga semua orang tetap aman.


13. Pikiran Akhir

Berlabuh bukan sekadar memarkir kapal-ini adalah sebuah keterampilan. Dibutuhkan kerja sama tim, perencanaan, dan komunikasi yang jelas. Setiap awak kapal berperan dalam memastikan kapal bersandar dengan aman dan tanpa kerusakan. Jika Anda tetap waspada dan mengikuti praktik yang baik, berlabuh akan selalu aman dan lancar.